Kata Pengantar
Halo Sobat Jaya, dalam artikel kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang break dalam hubungan. Seperti yang Sobat Jaya ketahui, break menjadi salah satu tema yang sering dibahas dalam layanan konseling hubungan. Namun, masih banyak yang belum memahami konsep sebenarnya dari break dalam hubungan. Artikel ini akan membahas secara detail apa itu break, kelebihan dan kekurangan dari break, serta kesimpulan tentang apakah break itu baik atau buruk untuk hubungan. Selamat membaca!
Pendahuluan
Break adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana pasangan sepakat untuk memberi jeda pada hubungannya. Biasanya, break terjadi ketika pasangan merasa perlu untuk ‘berpisah’ sementara waktu guna mengevaluasi hubungannya. Break bisa berupa hiatus yang singkat, atau bisa juga berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berminggu-minggu. Keputusan untuk memulai break harus dilakukan setelah mempertimbangkan dengan matang-matang dan jangan diambil secara spontan. Maka dari itu, ada baiknya mengetahui beberapa hal tentang kelebihan dan kekurangan dari break ini sebelum Sobat Jaya memutuskan untuk mencobanya.
- Kelebihan dari Break:
- 1. Memberikan Ruang untuk Refleksi dan Evaluasi
- 2. Kecerdasan Emosional dan Komunikasi yang Berkualitas
Ketika hubungan terjalin, terkadang kita terlalu fokus pada keasyikan melewati hari-hari dengan pasangan, tanpa menyadari makna sebenarnya dari hubungan tersebut. Break dapat membantu pasangan untuk fokus pada dirinya sendiri dan memberikan waktu untuk merenungkan hubungan mereka, apa yang benar-benar membuatnya bahagia, serta apakah hubungan ini benar-benar untuknya.
Seiring dengan refleksi diri, break juga dapat membantu pasangan untuk memiliki komunikasi yang lebih baik dan lebih dalam. Kualitas komunikasi yang baik dapat membantu pasangan untuk lebih memahami satu sama lain dan membuka diri lebih lebar.
Namun, di sisi lain, ada juga kekurangan yang perlu Sobat Jaya perhatikan:
- Kekurangan dari Break:
- 1. Terganggu Kecocokan
- 2. Kemungkinan Ketidakpastian
Break dapat memengaruhi keseimbangan dalam hubungan. Kadang-kadang, ketika pasangan memulai break, kecenderungan untuk tidak sigap terhadap masalah yang ada dalam hubungan membuat hubungan menjadi tidak seimbang.
Break seringkali merupakan guncangan besar dalam hubungan. Sehingga, ketika pasangan memutuskan untuk memulai break, mereka mengambil risiko besar dan tidak pasti akan hasilnya. Hal ini juga bisa menambah stres dalam hubungan.
Definisi Break dalam Hubungan
Break adalah kondisi di mana pasangan sepakat untuk memberi jeda pada hubungan mereka. Break bisa berupa hiatus yang singkat, atau bisa juga berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berminggu-minggu. Selama break, pasangan biasanya tidak berkomunikasi secara langsung. Break juga bertujuan untuk memberi kesempatan pasangan untuk ‘berperan’ sebagai individu dan memikirkan tentang hubungan mereka.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Breaks Muncul?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika pasangan merasa perlu untuk memulai break:
- 1. Lagi-lagi, jangan diambil secara spontan. Pastikan keputusan untuk memulai break berdasarkan pertimbangan yang matang antara pasangan.
- 2. Jangan lupa bahwa setiap pasangan berbeda-beda dalam melakukan break. Beberapa pasangan memilih untuk total terpisah selama break, sementara beberapa pasangan lainnya tetap saling berkomunikasi selama proses break.
- 3. Komunikasi yang jelas dapat meminimalisir kecacatan selama break. Bahkan ketika pasangan memutuskan untuk berpisah sejenak, tetap harus saling terbuka untuk berkomunikasi mengenai tujuan break, jangka waktu break, dan rencana setelah break berakhir.
- 4. Gunakan waktu sebaik mungkin. Breaks memberi kesempatan untuk pasangan untuk memperbaiki diri dan melewatkan waktu bersama keluarga dan teman sebanyak mungkin. Pastikan bahwa waktu break digunakan sebaik mungkin dari sisi pribadi dan individual guna menumbuhkan diri menjadi lebih baik.
FAQ tentang Breaks dalam Hubungan
Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan mengenai breaks dalam hubungan:
- 1. Apakah break sama dengan putus hubungan?
- 2. Ketika melakukan break, apakah kita punya waktu untuk berkencan dengan orang lain?
- 3. Apakah break hanya untuk pasangan yang sudah berkencan lama?
- 4. Dalam bentuk timpang, siapa yang memiliki “kelompok”, siapa yang tetap di rumah?
- 5. Ketika break berakhir, apakah hubungan pasti akan berhasil dilanjutkan?
Tidak. Break adalah istilah yang digunakan ketika pasangan memutuskan untuk memberi jeda pada hubungan mereka, sementara putus hubungan adalah keadaan di mana pasangan memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan lagi.
Hal ini tergantung kepada kesepakatan the couple. Kadang pasangan sepakat untuk tidak berkencan dengan orang lain; yang lain memutuskan bahwa berkencan dengan orang lain tetap diperbolehkan.
Tidak. Break bisa terjadi pada siapa saja, tanpa mengalami fase dan durasi tertentu terhadap hubungan.
Hal ini tergantung pada kesepakatan pasangan. Namun, jika pasangan memutuskan untuk memutus komunikasi, kecenderungan yang lebih baik adalah agar keduanya tetap fokus pada tugas atau aktivitas yang lebih baik atau keduanya diskusikan secara terbuka untuk memutuskan bagaimana membagi waktu selama break sesuai kebutuhan masing-masing.
Breaks adalah keputusan pasangan untuk mendiskusikan hubungan mereka dan memberikan ruang bagi refleksi diri. Namun, tidak jaminan hubungan akan berhasil di awal ketika break berakhir.
Kesimpulan
Breaks dapat menjadi cara yang baik untuk mengevaluasi hubungan dan memastikan bahwa pasangan tetap saling menghargai satu sama lain. Namun, break dapat memiliki beberapa potensi masalah dan setiap pasangan perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan break sebelum memutuskan untuk melakukannya. Oleh karena itu, selalu penting untuk mengevaluasi waktu ketika break berakhir dan melakukan tindakan yang tepat sesuai dengan hasil evaluasi.
Disclaimer
Artikel ini bukan saran medis dan hanya bersifat informatif. Apabila Sobat Jaya dan pasangan merasa kesulitan dalam masalah hubungan, sebaiknya segera konsultasi dengan profesional terkait dan bukan melalui artikel ini saja. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan yang muncul setelah membaca artikel ini.