Hallo Sobat Jaya!
Pengetahuan mengenai bahasa dan budaya asing akan membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan memahami keanekaragaman dunia. Salah satu kata dalam bahasa Arab yang sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah “ma’assalamah”. Namun, tahukah kamu apa arti dari ma’assalamah? Pada artikel ini, kita akan mengupas tuntas tentang pengertian ma’assalamah, kelebihan dan kekurangan, serta FAQ yang umum muncul terkait dengan kata ini.
Pendahuluan
Sebelum membahas lebih jauh tentang ma’assalamah, penting untuk memahami bahwa bahasa Arab menjadi salah satu bahasa resmi yang dipakai di negara-negara Arab dan dipahami oleh sekitar 420 juta orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab atau paling tidak memahami beberapa kosakata dasar dapat membantu memperluas wawasan dan pengalaman kita.
Perlu diketahui juga bahwa bahasa Arab termasuk ke dalam kelompok bahasa Semit Utara yang memiliki struktur dan kaidah tata bahasa yang cukup sulit dipahami bagi orang yang baru mulai mempelajarinya. Namun, hal itu tak mengurangi pentingnya bentuk salam tersebut, yaitu ma’assalamah.
Pengertian ma’assalamah
Ma’assalamah dalam bahasa Arab merujuk pada sebuah bentuk perpisahan dan salam yang biasa dilakukan oleh orang-orang Muslim. Arti literal dari kata ini adalah “pergi dengan selamat”. Biasanya, ketika bertemu seseorang, orang Muslim akan mengucapkan salam yang tak kalah indahnya, yaitu “assalamualaikum” yang artinya “semoga keselamatan terhadapmu”.
Namun, ketika akan berpisah atau memisahkan diri dari teman, rekan kerja, atau keluarga maka akan lebih umum bila disebutkan ma’assalamah. Arti dari ma’assalamah terdapat dalam kata dasar yaitu “selamat”. Dalam konteks sehari-hari, ma’assalamah diartikan dengan “selamat tinggal” atau “sampai jumpa lagi”.
Kelebihan ma’assalamah
1. Membantu memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai budaya Islam
2. Menunjukkan kesopanan dan tata krama dalam bertutur kata
3. Menjadi sarana perlindungan dan menjaga keselamatan
4. Menghindari kesan kekerasan ketika berpisah dengan seseorang
5. Sebagai doa permohonan agar bertemu lagi dalam keadaan selamat
6. Memiliki kesan baik untuk diucapkan pada rekan, teman, atau keluarga saat berpisah
7. Dalam Islam, pengucapan ma’assalamah memiliki keutamaan tersendiri
Kekurangan ma’assalamah
Tentu saja, berbicara mengenai kelebihan suatu hal tentu akan menyertai kekurangannya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari penggunaan ma’assalamah:
1. Terkadang kurang umum atau kurang lazim digunakan
2. Di beberapa masyarakat, ma’assalamah tidak dianggap penting dalam pengucapan salam
3. Memakan waktu yang lebih lama ketika menjelaskan pengertian ma’assalamah secara detail
4. Terkadang penggunaan ma’assalamah diartikan sama seperti salam yang biasa digunakan
5. Dalam pengucapannya yang sulit, ma’assalamah mungkin terdengar sama dengan kata lain
FAQ
-
Apakah penggunaan ma’assalamah hanya terbatas dalam bahasa Arab saja?
Tidak, penggunaan ma’assalamah dapat dilakukan oleh siapa saja terlepas dari bahasa atau kepercayaan agama.
-
Bagaimana pengucapan yang tepat untuk ma’assalamah?
Pengucapan yang tepat adalah “ma-a salaama” dengan a pada “ma” diucapkan secara panjang dan a pada “salaama” diucapkan pendek.
-
Apakah penggunaan ma’assalamah dianggap sebagai syarat sah bahwa kita telah bertemu dalam suatu keadaan?
Tidak, penggunaan ma’assalamah hanyalah sebagai bentuk tutur kata sopan saat berpisah.
-
Benarkah ma’assalamah sering kali digunakan untuk tindakan pengasingan sosial atau perpisahan yang tidak baik dalam konteks tertentu?
Tidak, penggunaan ma’assalamah sama sekali tidak identik dengan tindakan pengasingan sosial atau perpisahan yang tidak baik.
-
Apakah ada ucapan selamat tinggal yang lain di dalam bahasa Arab?
Ya, ada beberapa ucapan selamat tinggal lain yang dapat ditemukan dalam bahasa Arab, seperti “wadaaan” atau “ma’aassalaam”.
-
Apakah ma’assalamah hanya digunakan untuk sesama Muslim?
Tidak, ma’assalamah dapat digunakan oleh siapa saja, tak terkecuali bagi mereka yang bukan beragama Islam.
-
Apakah ada alternatif pengganti ma’assalamah sebagai ucapan perpisahan yang baik?
Ya, ada beberapa alternatif yang dapat dipilih seperti “kun jidakum fi amanillah” atau “habibi/sayidati ashraktinii bil iktilaq” tergantung pada konteks dan budaya orang tersebut.
-
Bagaimana ucapan perpisahan yang baik dalam budaya Indonesia?
Beberapa ucapan perpisahan yang umum digunakan di Indonesia antara lain “sampai jumpa”, “selamat tinggal”, atau “doakan juga kami”.
-
Apakah ma’assalamah diucapkan secara formal atau tidak tergantung pada orang yang akan disalami?
Tergantung pada tingkat keakraban atau hubungan yang terjalin dengan orang yang akan disalami.
-
Bagaimana penggunaan ma’assalamah ketika berbicara dengan orang yang sama jenis kelamin?
Seperti dalam bahasa Arab, di Indonesia, penggunaan ma’assalamah diantara sesama jenis kelamin tidak menjadi masalah selama tidak disertai kata-kata yang tidak sopan.
-
Apakah ketika mengucapkan ma’assalamah diikuti dengan kata-kata lain?
Terkadang suku kata “ya” di sisi akhir ditambahkan untuk memberikan kesan lebih santai yaitu “ma’assalamah, ya”.
-
Apa arti “mu’assalamah” dalam bahasa Arab?
“Mu’assalamah” tidak terdapat dalam kamus bahasa Arab standar, kemungkinan merupakan kekeliruan dalam pengucapan ma’assalamah.
-
Apakah ada perbedaan antara “ma’assalamah” dan “wadaan”?
Ya, “wadaan” bermakna “sampai jumpa” sedangkan “ma’assalamah” lebih merujuk pada “selamat tinggal”.
-
Apakah ma’assalamah seringkali digunakan di negara-negara Timur Tengah saja?
Tidak, ma’assalamah umum digunakan oleh orang Arab di seluruh dunia.
-
Apakah ma’assalamah seharusnya diartikan sebelum atau sesudah seseorang pergi?
Ma’assalamah seharusnya diartikan sebelum seseorang pergi agar pesan keamanannya dapat tersampaikan secara baik.
Kesimpulan
Ma’assalamah adalah kata yang sangat umum diucapkan ketika berpisah dalam bahasa Arab. Kata ini memiliki arti “selamat tinggal” atau “sampai jumpa lagi”. Meskipun terkadang dianggap kurang penting atau tak umum di beberapa masyarakat, penggunaan ma’assalamah sebenarnya memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Salah satu keuntungannya, ma’assalamah dapat membantu memperkenalkan budaya Islam dan keberagaman di dunia. Dalam sejumlah kejadian, pengucapan ma’assalamah juga digunakan untuk meminta perlindungan dan doa untuk bertemu kembali dalam keadaan selamat.
Disclaimer
Artikel ini ditulis hanya untuk tujuan informasi dan pengenalan lebih jauh mengenai pengucapan ma’assalamah. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau konsekuensi hukum yang mungkin timbul karena penggunaan ma’assalamah pada berbagai situasi dan konteks yang tidak tepat. Gunakanlah dengan bijak dan sesuai dengan norma kesopanan dan hukum setempat.