Salam Kenal, Sobat Jaya!
Sudah menjadi rahasia umum bahwa perkembangan zaman membawa perubahan signifikan di berbagai bidang. Salah satunya adalah di ranah budaya dan sosial. Generasi milenial menjadi istilah yang sering kita dengar dalam konteks ini. Namun, apakah Sobat Jaya sudah mengerti betul milenial artinya? Mari kita merenung bersama tentang identitas generasi yang kian kontemporer ini.
Pendahuluan: Mengenal Milenial Artinya Lebih Dekat
Milenial adalah istilah yang diperkenalkan pada awal tahun 2000-an dan mengacu pada generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000-an. Meski angka pastinya dapat bervariasi, milenial umumnya diidentifikasi dengan karakteristik tertentu, mulai dari sikap, nilai, hingga perilaku.
Di Indonesia, jumlah populasi milenial mencapai 82 juta jiwa atau sekitar sepertiga dari total penduduk kita. Populasi tersebut tidak hanya memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial, tetapi juga memengaruhi pola konsumsi dan interaksi sosial.
Seperti halnya akhir tahun 2020 yang marak dihiasi dengan unjuk rasa mahasiswa dan kaum milenial di berbagai negara yang menentang beberapa kebijakan pemerintah, seperti RUU Cipta Kerja. Bahkan sebelumnya, kelompok lintas agama, mahasiswa, dan buruh telah bersatu melawan RUU KUHP serta RUU ASN. Selain itu, terdapat beberapa kekhawatiran tentang masa depan generasi ini, terutama dalam hal kesejahteraan sosial dan pekerjaan.
Dalam perspektif global, generasi ini kerap dianggap sebagai pengguna teknologi digital yang terampil dan adaptif. Mereka mampu menggunakan ponsel pintar, media sosial, aplikasi, dan perangkat lunak dengan begitu mudah dan menggilai gaya hidup online dan konsumsi konten digital. Namun, pandemi COVID-19 mengubah cara pandang tersebut, dan jenis pekerjaan seperti konsultasi online, drop shipping, kursus daring, dan freelancer situs menjadi pilihan sebagian besar milenial di seluruh dunia.
Lantas, apa saja hal-hal yang menjadikan milenial sekarang sangat menonjol di kancah sosial dan ekonomi? Akan kita bahas lebih lanjut pada bagian selanjutnya.
The Good: Kelebihan Milenial Artinya
1. Mencintai Kemajuan Teknologi
Salah satu kelebihan dari milenial adalah kemampuan mereka dalam mengadaptasi teknologi. Dalam sekejap mata, mereka mampu memahami dan menggunakan benda-benda canggih. Mereka tidak terjebak dalam cara tradisional pengelolaan informasi dan karena itu, konten digital terus menyebar luas di kalangan mereka. Dalam keadaan seperti COVID-19, kemampuan teknologi ini berguna untuk memelihara social distancing sekaligus tetap mempertahankan hubungan sosial.
2. Menghargai Nilai Kemanusiaan
Tidak seperti stereotip milenial, yang cenderung individualistis dan acuh tak acuh, sebenarnya mereka sangat menghargai nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Mereka tidak segan mengambil tindakan nyata untuk mencapai tujuan sosial mereka, atau berjuang untuk lingkungan dan kebebasan berpendapat, termasuk mempertahankan keberagaman.
3. Makna Penting pada Kualitas Hidup
Milenial sangat concern pada kualitas hidup, lebih dari orang-orang dari generasi sebelumnya. Sebagai contoh, banyak milenial yang lebih memilih meregangkan waktu dari kerja karena mengutamakan kualitas hidup, seperti melakukan aktivitas yang memberikan kebahagiaan. Pilihan seperti berwisata, mempelajari ilmu baru, hingga memulai bisnis di bidang kesukaan, sangat menginspirasi ratusan bahkan ribuan orang.
4. Berpikir lebih Fleksibel
Keadaan yang dinamis dan perubahan yang terjadi sangat cepat dalam berbagai bidang menjadi titik focus utama milenial. Sebagai konsekuensi, mereka menjadi lebih fleksibel dalam beradaptasi dan memperbaiki situasi yang lebih baik. Kemampuan berpikir fleksibel ini seperti pisau yang berguna untuk memproses masalah dalam kehidupan sehari-hari. Mengikuti tren, fashion terbaru, dan standar kecantikan yang unik juga termasuk dari konsep pikiran mereka. Kebanyakan dari mereka memilki pola pikir individual yang berbeda dari generasi yang lebih tua.
5. Lingkungan yang Terbuka
milenial biasanya mengisi perannya sebagai pengemudi tren sosial, tanpa harus melihat pada jenis kelamin, tanggal lahir, atau bahkan bagaimana latar belakang mereka. Inclusivity atau memiliki ciri lingkungan terbuka inilah yang menjadi salah satu fokus utama dalam lingkungan kerja. Hal ini tidak hanya menjadikan pekerja mereka lebih nyaman dan produktif, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pada organisasi yang mereka kerjakan.
6. Keunikan Karakteristik
Milenial artinya identitas terbaru di dunia modern, ditandai dengan keragaman individu, keterlibatan sosial, dan caranya memenuhi kebutuhan masing-masing. Hal ini menjadi daya tarik yang membuat mereka terus dikenal sebagai generasi kontemporer yang menarik dan mendominasi berbagai bidang. Milenial niscaya memiliki potensi besar untuk terus mejadi generasi yang diakui secara internasional.
7. Mampu Menangani Kesenjangan Generasi
Kesenjangan generasi hampir selalu menghantui masyarakat kita. Namun, milenial mampu menangani kendala ini dengan lebih mudah, melalui komunikasi yang lebih terbuka dan saling mendukung, dan menghormati pendapat serta pandangan generasi yang lebih tua. Keterbukaan merupakan suatu yang penting di dalam mempertahankan adanya keberaganan pendapat dan menemukan solusi terbaik untuk semua pihak.
The Bad: Kekurangan Milenial Artinya
1. Ketergantungan pada Teknologi
Sama seperti kelebihannya, ketergantungan pada teknologi menjadi sebuah kekurangan. Saat ini, kecepatan perkembangan teknologi adalah faktor utama bagi keberhasilan dan kelangsungan bisnis. Hal tersebut menyebabkan generasi milenial lebih menyukai cara yang mudah dan instan, sehingga mendukung penggunaan gadget. Terkadang keseringan penggunaan teknologi ini membawa dampak buruk pada kesehatan dan aktivitas.
2. Harapan Terlalu Tinggi
Generasi milenial memiliki impian dan harapan yang besar dan tinggi, terutama dalam hal karir, keuangan, dan kemakmuran. Meski impian tersebut sebenarnya merupakan suatu yang penting, berharap terlalu tinggi di dalam kondisi yang tidak kondusif juga dapat menjadi bumerang untuk mereka. Menempatkan harapan yang terlalu tinggi pada saat awal perjalanan karir bisa memicu depresi dan frustasi bila tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Tidak Sabar di dalam Menaklukan Waktu
Milenial cenderung memiliki keterikatan dengan hasil instan, sehingga tingkat kesabaran mereka kadang jauh lebih rendah dari segmen populasi lainnya. Mereka kurang sabar dalam menunggu suatu waktu untuk sukses, ulang tahun yang benar-benar memberi harga dan simbolik pada kehidupan serta melupakan esensi memelajari suatu hal dengan mendalam. Mereka menggunakan formula cepat, yang kadang itu berkaitan dengan esensi kebahagiaan. Esensi kebahagiaan antar generasi yang menandakan keberhasilan tidak pernah berubah dan senantiasa tetap sama
4. Mudah Terpengaruh Tren
Milenial memilki ciri khas yang sangat penting yakni selalu berusaha mengikuti trend terbaru termasuk di dalamnya produk, fashion, hingga musik. Tingkat kepekaan mereka terhadap trend seringkali mengalami perombakan dan perubahan integritas dari waktu ke waktu, mereka menggantinya inilah dinamika yang paling menarik. Media cetak, sosial media, televisi dan platform online lainnya selalu membidik mereka sebagai sasaran pemasaran. Hal inilah yang membuat gaya konsumsi dari generasi ini kini merupakan cerminan dari nilai-nilai yang dimilikinya.
5. Kualitas Pendidikan yang Meragukan
Tingkat kemampuan literasi dan kesiapan generasi milenial dalam menghadapi dunia kerja seringkali menjadi penyebab kekhawatiran. Pendidikan di kebanyakan tempat berubah karena pengaruh digital dan lebih terfokus pada materi yang dianggap relevan, daripada mengajarkan kemampuan abstraksi dan kritis.
6. Hidup di Bawah Tekanan
Kekuatan visual media sosial membuat generasi ini selalu merasa tertekan. Ketakutan akan kodrat hidup dan rasa tidak cukup baik untuk menghindari rasa tertekan ini. Aktif memperdalam diri mereka sendiri dan menerima kekurangan diri mereka sendiri adalah suatu yang paling dianjurkan.
7. Kesulitan Pekerjaan yang Layak
Saat ini milenial menghadapi beberapa tantangan dalam mencari pekerjaan yang layak. Pola kehidupan, pengalaman, dan kualifikasi pendidikan seringkali tidak memenuhi standar yang berlaku di dunia kerja. Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga merupakan hambatan, sehingga kesulitan layak saat ini terhambat. Ada beberapa rencana untuk meningkatkan kesempatan pekerjaan dengan memajukan pasar kerja yang lebih canggih dan modern.
FAQ tentang Milenial Artinya
1. Apa yang dimaksud dengan generasi X, Y, dan Z?
Generasi X umumnya merujuk pada kelompok yang dilahirkan antara awal 1960-an hingga pertengahan 1970-an. Sedangkan generasi Y atau lebih dikenal sebagai milenial, dilahirkan antara awal 1980 hingga akhir 1990-an. Adapun generasi Z, adalah kelompok yang lahir antara awal 2000-an hingga sekarang.
2. Kenapa milenial begitu populer di Indonesia?
Saat ini, populasi milenial di Indonesia sangat tinggi, mencapai 30 persen dari total populasi. Mereka memiliki pengaruh yang besar di bidang ekonomi dan sosial, sehingga banyak perusahaan dan organisasi yang menarget generasi ini sebagai konsumen atau pangsa pasar yang menjanjikan saat ini.
3. Apa yang membuat milenial lebih mampu beradaptasi dengan teknologi?
Kecenderungan dari sejak awal muda, milenial umumnya tumbuh bersamaan dengan munculnya teknologi dan media sosial. Hal ini membuat mereka lebih cepat untuk mengasimilasi dan menggunakan teknologi.
4. Apakah kecenderungan masyarakat milenial membuat mereka menjadi generasi yang lebih banyak memilih gaya hidup neumar?
Tidak seluruh generasi milenial memilih gaya hidup neumar. Namun, memang ada kecenderungan kelompok milenial untuk fokus pada kualitas hidup dan kebahagiaan individu, daripada mengikuti standar gaya hidup yang telah ada.
5. Apakah stereotip milenial selalu benar?
Tidak. Sebagai kelompok yang sangat heterogen, milenial memiliki beragam sikap, nilai, dan perilaku yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk tidak memperteguh serta menghindari stereotip yang muncul pada kelompok ini.
6. Bagaimana cara para pemimpin organisasi menyesuaikan diri dengan gaya kerja dan cara berpikir yang berbeda dari milenial?
Cara terbaik untuk memimpin, dengan memahami apa yang menjadi nilai penting bagi milenial, misalnya penekanan pada keseimbangan kerja-hidup dan tantangan dalam bekerja. Selain itu, laporan atau masukan terkait kerja dan tidak masalah mereka jelaskan dapat membantu menempatkan diri pada posisi ideal dalam memahami strategi kerja generasi ini.
7. Bagaimana milenial bereaksi dalam situasi sulit dan krisis?
Kondisi sulit bisa sangat mempengaruhi milenial, sesuai dengan Tipe kepribadian mereka. Namun, data menunjukkan bahwa kelompok ini cenderung lebih komunikatif dan saling mendukung dalam situasi sulit, serta fokus pada mencari solusi.
8. Bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi kelompok milenial?
Pandemi COVID-19 mengubah cara hidup dan kerja kelompok milenial di seluruh dunia. Lockdown dan perubahan dalam pekerjaan dan ekonomi memengaruhi kesehatan mental dan fisik kelompok tersebut secara signifikan..
9. Bagaimana milenial memanfaatkan pendidikan dan keahlian untuk menciptakan pekerjaan yang layak?
Milenial menemukan cara alternatif untuk menciptakan bisnis dari kemampuan yang dimiliki. Misalnya, mendirikan dengan menghasilkan konten kreatif di YouTube, freelancer, dan lainnya. Kemudian, mengembangkannya menjadi sumber penghasilan secara mandiri. Mereka mempunyai keberanian dalam mencoba sesuai kata kunci berani dan inovatif.