Scroll untuk baca artikel
General

Sans Artinya: Jangan Anggap Remeh Jenis Tulisan Ini

×

Sans Artinya: Jangan Anggap Remeh Jenis Tulisan Ini

Sebarkan artikel ini
Sans Artinya: Jangan Anggap Remeh Jenis Tulisan Ini
Sans Artinya: Jangan Anggap Remeh Jenis Tulisan Ini

Selamat datang, Sobat Jaya!

Sebagai pencinta dunia desain grafis dan tipografi, pasti kamu pernah mendengar kata “sans”. Bahkan mungkin, kamu juga menggunakannya dalam beberapa proyekmu. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya sans artinya?

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang jenis tulisan ini. Mulai dari definisi, jenis, kelebihan, kekurangan, hingga tips dalam penggunaannya. Yuk, simak selengkapnya!

Pendahuluan

Sebelum masuk ke detail lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu “Sans”. Sans merupakan jenis tulisan atau font yang memiliki ciri khas tanpa adanya ornamen atau garis tambahan yang memperjelas huruf. Karakteristik ini membuatnya terlihat simpel dan minimalis.

Dalam dunia desain, sans sering digunakan untuk proyek-proyek yang membutuhkan kesan modern, bersih, dan elegan. Contoh penggunaannya diantaranya dalam desain logo, brosur, poster, hingga website. Beberapa contoh jenis tulisan sans yang populer antara lain Helvetica, Arial, Lato, Bebas Neue, Gotham, dan sebagainya.

Nah, setelah memahami secara umum apa itu sans, mari kita bahas lebih dalam tentang kelebihan dan kekurangan dalam menggunakannya.

Kelebihan Sans

1. Mudah Dibaca

Desain yang terlihat baik tidak cukup hanya dari segi visualnya saja, tapi juga dari segi kenyamanan saat membacanya. Karakter simpel dan minimalis pada sans mebuat tulisan terlihat bersih dan mudah untuk dibaca. Hal ini menjadikan sans menjadi pilihan tepat untuk digunakan pada media-media besar seperti billboard, neon box, baliho, dan sejenisnya.

2. Tampil Lebih Modern

Tulisan sans memberikan kesan modern dan elegan pada desain yang dihasilkan. Dengan sentuhan font yang tepat, desain kamu akan terlihat lebih dinamis dan up-to-date. Keistimewaan inilah yang menjadikan sans sering dijadikan pilihan pada berbagai proyek desain modern.

3. Serba Guna

Kelebihan lainnya dari sans adalah ia bisa digunakan pada berbagai project pada berbagai media seperti website, mobile apps, print dan sejenisnya dengan hasil yang tetap konsisten. Hal ini membuat sans sangat serba guna dan sangat cocok untuk dijadikan pilihan untuk proyek desain.

4. Penggunaan yang Mudah

Dalam hal penggunaan, sans juga sangat mudah digunakan. Saat kamu memilih jenis font yang tepat, kamu tidak perlu repot mengedit sedikitpun lagi. Cukup copy-paste saja, desain tersebut akan tampak lebih modern dan elegan.

5. Cocok pada Desain Minimalis

Sans sangat cocok digunakan pada desain minimalis. Karena sifat tulisan yang simpel tanpa ornamen, cara ini sangat cocok untuk membuat desain tampil modern. Kesederhanaan pada tampilan juga berarti penggunaan warna diatur dengan tepat.

6. Tampil Baik pada Resolusi Render Tinggi

Tren grafis yang saat ini sedang populer, lebih menyukai tampilan dengan resolusi sangat tinggi. Tulisan dalam jenis sans akan terlihat tajam dan jelas bahkan pada resolusi yang sangat mengesankan. Ini juga merupakan kelebihan lain dalam penggunaannya.

7. Memiliki Ketersediaan yang Tinggi

Jenis font sans yang bermutu tinggi telah tersedia bebas dari berbagai sumber baik yang gratis maupun berbayar. Hal ini menawarkan opsi masuk akal bagi para desainer yang baru saja merintis karier maupun desainer yang sudah berpengalaman.

Kekurangan Sans

1. Cenderung Monoton

Memiliki karakter yang simpel dan minimalis juga menjadikan sans memiliki kelemahan yaitu kurangnya variasi. Ketika kamu menggunakannya secara berulang atau terlalu banyak, desain yang dihasilkan akan sepintas terlihat monoton.

2. Terlalu Kaku

Tulisan sans terlalu kaku dan terkesan seragam. Hal ini menjadikan tulisan tersebut terlihat kurang beragam dengan jenis tulisan lainnya. Hal ini menjadi salah satu kelemahan dari jenis font jenis ini.

3. Kurang Ideal Untuk Judul/Heading

Kelemahan lain dari sans adalah kurang ideal jika digunakan pada judul atau heading. Dipilihnya jenis tulisan ini pada bagian jeda tulisan, bisa membuat pembaca kesulitan membedakan bagian judul tulisan dengan potongan tulisan lainnya.

4. Sangat Umum

Sans sangat umum dan sering digunakan sehingga membuat desain terlihat pasaran. Hal ini bisa mengakibatkan kurang tren dan kurang menonjol dibandingkan desain dengan jenis tulisan lainnya.

5. Tidak Cocok untuk Proyek Tradisional

Kelemahan lain dari sans adalah kurang cocok untuk proyek tradisional seperti konten bercorak tradisional. Bagi proyek yang cukup unik, tulisan jenis ini kurang ideal sebagai pilihan.

6. Pengartian Majoritas Sempit

Dalam sifatnya, sans hanya memiliki pengartian yang sangat konkrit. Karena itu, dalam penggunaannya sans kurang ideal untuk proyek yang membutuhkan pemahaman yang lebih luas dan kompleks.

7. Terlalu Simple

Terakhir, sans terlihat terlalu sederhana bagi sebagian orang yang terbiasa melihat tulisan-tulisan yang lebih kompleks. Karakter simpel tulisan ini bisa deras perasaan dan beberapa orang terkadang merasa bosan melihatnya.

Jenis-Jenis Sans

Seperti yang sudah disebutkan diawal, sans terdiri dari banyak jenis. Beberapa jenis sans yang populer di antaranya:

  • Helvetica
  • Arial
  • Lato
  • Bebas Neue
  • Gotham

Tips Menggunakan Sans Dengan Benar

Sebagai desainer, kamu harus memilih jenis sans yang sesuai dengan project yang kamu kerjakan. Kemudian, gunakan font dengan ukuran yang cukup besar sehingga lebih mudah dibaca. Idealnya, ukuran font minimal 16pt saat digunakan pada projek yang skalanya besar.

Lalu, ketahui lingkungan warna pada projek yang kamu kerjakan dan menyesuaikan dengan warna fontnya sehingga terlihat terintegrasi dengan baik. Jangan terlalu banyak memadukan dengan jenis tulisan lain untuk menghindari desain terlihat monoton.

Selain itu, sebagai desainer kamu juga harus memperhatikan desain grafis dari seluruh komponen yang akan digunakan dalam projek. Hal ini diperlukan agar desain tulisan yang kamu gunakan tidak terlihat ‘asing’ atau ‘tidak sesuai’ dengan desain elemen lainnya.

FAQ (Frequently Asked Question)

1. Apa itu sans?

Sans merupakan jenis tulisan atau font yang memiliki ciri khas tanpa adanya ornamen atau garis tambahan yang memperjelas huruf. Karakteristik ini membuatnya terlihat simpel dan minimalis.

2. Apa kelebihan sans?

Kelebihan sans antara lain mudah dibaca, tampil lebih modern, serba guna, penggunaan mudah, cocok pada desain minimalis, tampil baik pada resolusi render tinggi, dan memiliki ketersediaan yang tinggi.

3. Apa kekurangan sans?

Kekurangan sans antara lain cenderung monoton, terlalu kaku, kurang ideal untuk judul/heading, sangat umum, tidak cocok untuk proyek tradisional, pengartian majoritas sempit, dan terlalu simple.

4. Kapan harus menggunakan sans?

Sans cocok digunakan untuk project-project yang membutuhkan kesan modern, bersih, dan elegan seperti desain logo, brosur, poster, hingga website.

5. Apa saja jenis sans yang populer?

Beberapa jenis sans yang populer di antaranya adalah Helvetica, Arial, Lato, Bebas Neue, dan Gotham.

6. Bagaimana tips menggunakan sans dengan benar?

Kamu harus memilih jenis sans yang sesuai dengan project yang kamu kerjakan. Kemudian, gunakan font dengan ukuran yang cukup besar sehingga lebih mudah dibaca. Selain itu, perhatikan desain grafis dari seluruh komponen yang akan digunakan dalam projek agar terintegrasi dengan baik.

7. Apa masalah yang paling umum ditemukan ketika menggunakan sans?

Masalah yang paling umum adalah desain yang terlihat monoton, kurang sesuai dengan judul/heading, dan terlalu simple.

Kesimpulan

Setelah kita membahas secara detail tentang sans, dapat disimpulkan bahwa jenis tulisan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Desainer harus mempertimbangkan dengan matang pada saat memilih jenis font yang akan digunakan, karena penggunaan yang tepat akan membuat desain terlihat lebih profesional dan akurat.

Di sisi lain, penggunaan font jenis sans juga harus tetap memperhatikan karakteristik dari projek yang sedang diproses sehingga bisa menarik dan sesuai dengan pasar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu dalam mengeksplorasi jenis tulisan ini.

Disclaimer

Artikel ini dibuat dengan tujuan mengedukasi dan memperlihatkan pembaca manfaat dari penggunaan jenis tulisan ‘sans’. Selain itu, penulis tidak memiliki afiliasi dengan produk atau layanan yang disebutkan dalam artikel ini. Seluruh pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini merupakan opini pribadi dari penulis dan berdasarkan pengalaman pribadi. Penulis tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi di dalam artikel ini dan tidak akan bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat penggunaan informasi dari artikel ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *