Hallo Sobat Jaya!
Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih telah membaca artikel ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang ukhuwah artinya dalam perspektif Islam dan bagaimana membangun persaudaraan yang kokoh dalam kebersamaan. Tanpa basa-basi lagi, mari kita mulai.
Pendahuluan
Ukhuwah merupakan salah satu konsep penting dalam Islam yang menuntun umatnya untuk saling mencintai, menghormati, dan merangkul pada satu tujuan yang sama. Konsep ini menjadi landasan bagi umat Islam untuk membangun persaudaraan yang kokoh dengan sesama. Ukhuwah artinya menjaga hubungan yang harmonis dengan sesama, memberikan kasih sayang pada saudara seiman, dan menjalin tali silaturahmi yang baik.
Bagi umat Islam, ukhuwah bukan sekadar dimaknai sebagai sebatas hubungan kekeluargaan yang terbatas pada ranah seiman, melainkan juga dalam ranah sosial yang lebih luas. Ukhuwah artinya memperlihatkan sikap untuk mewujudkan kesetaraan, saling memahami, dan saling membantu dalam sebuah tatanan masyarakat yang plural seperti di Indonesia.
Apa itu Ukhuwah?
Secara etimologis, ukhuwah berarti persaudaraan atau hubungan kekeluargaan yang mengikat kedua belah pihak. Dalam terminologi Islam, ukhuwah artinya hubungan keimanan yang mengikat umat Islam dalam satu ikatan persaudaraan, kasih sayang, dan memperjuangkan satu tujuan yang sama, yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an dan hadis nabi, ukhuwah juga dipahami sebagai sebuah perintah Tuhan, karena Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bersaudara satu sama lain. Artinya, ukhuwah merupakan tuntunan dari Allah SWT untuk membangun persatuan antar sesama manusia.
7 Kelebihan Ukhuwah Artinya
- Memperkuat ukhwah islamiyah
- Menjaga ukhwah wathaniyah
- Memberikan manfaat sosial
- Melatih kesabaran
- Meningkatkan kepercayaan
- Membangun jaringan sosial yang kuat
- Menjaga keragaman dan pluralitas
Ukhuwah Islamiyah adalah relasi persaudaraan yang terbangun dari ikatan keimanan. Dalam beragam konteks kehidupan, ukhuwah Islamiyah memberi makna mendalam bagi umat Islam untuk menjalin persaudaraan dalam kebersamaan. Ukhuwah Islamiyah mengajarkan pentingnya bermuamalah dengan nilai-nilai moral yang luhur dan menghormati hak-hak hakiki sesama umat manusia.
Ukhuwah Wathaniyah adalah hubungan kebersamaan dalam kebangsaan yang bisa mendukung semangat gotong-royong serta menghargai perbedaan. Dalam konteks kebangsaan, ukhuwah wathaniyah artinya menghargai dan menghormati nilai-nilai keluhuran budaya negeri sendiri, serta memupuk rasa persatuan yang dalam.
Ukhuwah sosial mengajarkan tentang pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia, terlebih lagi dalam hal pemberian manfaat sosial kepada masyarakat di sekitar.
Ukhuwah artinya juga melatih sifat sabar, tawadhu’, dan hikmah dalam berkomunikasi. Oleh karena itu, sifat dan perilaku lembut, saling memaafkan, serta selalu mencari kebaikan pada setiap kesempatan harus menjadi kebiasaan yang terus diasah dalam lingkungan ukhuwah.
Sikap terbuka dan saling mempercayai adalah bentuk implementasi dari ukhuwah. Dalam lingkungan ukhuwah, percaya pada satu sama lain merupakan landasan untuk membangun suatu kebersamaan. Ketika anggota kelompok saling mempercayai, maka akan tercipta suasana yang positif untuk membangun kebersamaan secara optimal.
Ukhuwah artinya juga membentuk jaringan sosial yang kuat dengan rasa solidaritas yang tinggi. Ukhuwah bertindak sebagai penghubung antarmanusia untuk menjalin kebersamaan di antara mereka, sehingga di saat-saat sulit mereka dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam menghadapi segala tantangan.
Ukhuwah memandang keragaman sebagai keniscayaan yang harus dijaga dan dikelola dengan bijak dalam membangun kebersamaan. Keragaman dan pluralitas dalam ukhuwah artinya dilihat sebagai kekayaan yang harus dijadikan modal dalam membangun persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7 Kekurangan Ukhuwah Artinya
- Salah Paham tentang Konsep Ukhuwah
- Pelanggaran Kesepakatan dalam Ukhwah
- Penolakan dari Pihak Lain
- Permasalahan Sikap dalam Lingkungan Ukhuwah
- Kurangnya Perhatian Terhadap Anggota Kelompok
- Cenderung Mengikuti Mayoritas
- Krisis Kepercayaan di Antara Anggota Kelompok
Ukhuwah dalam Islam dipahami sebagai orang-orang yang mempunyai ikatan keimanan yang kuat dalam agama Islam, tetapi sering kali orang-orang terjebak pada kesalahpahaman ini dan membatasi hubungan ukhuwah hanya dalam ranah kekeluargaan saja, padahal ukhuwah harus dibangun di dalam kerangka sosial yang lebih luas.
Dalam menjalin persaudaraan dalam ukhuwah, adakalanya pelanggaran-pelanggaran terjadi dari salah satu pihak yang memecahkan kesepakatan yang telah dijalin. Pelanggaran ini dapat terjadi karena faktor eksternal atau karena salah pengertian antara pihak yang berukhuwah.
Dalam membangun ukhuwah, sering kali ada pihak yang menolak atau tidak memperhatikan upaya kita. Hal ini dapat terjadi karena adanya ketidaksepahaman diantara keduanya, atau perbedaan nilai dan pandangan yang berbeda.
Dalam lingkungan ukhuwah pun sering terjadi masalah melalui berbagai perilaku yang kerap kurang menyenangkan antara satu pihak dengan yang lain, seperti sikap egois, saling mendominasi, atau membentuk kelompok tertutup.
Seringkali, ukhuwah hanya terjalin karena faktor kebutuhan saja, sehingga tak jarang anggota kelompok yang termarginalisasi merasa tidak mendapat perhatian yang cukup.
Ada kalanya seseorang ikut tergabung dalam sebuah kelompok dalam ukhuwah lantaran sebagian besar orang-orang di lingkup sosialnya telah bergabung dengan kelompok tersebut, dan hal ini dapat mengurangi komitmen dalam membangun ukhuwah yang sesungguhnya.
Ketidakpercayaan sering kali muncul dalam lingkungan ukhuwah yang merugikan terhadap keberlangsungan hubungan persaudaraan. Dalam suatu kelompok, kepercayaan merupakan faktor kunci untuk menunjukkan ketulusan hati antara satu sama lain.
FAQ Tentang Ukhuwah Artinya
- Apa saja landasan dalam pembentukan ukhuwah?
Jawab: Landasan dalam pembentukan ukhuwah adalah kasih sayang, saling menghormati, tali silaturahmi, persaudaraan, dan saling membantu dalam memperjuangkan satu tujuan yang sama, yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT.
- Bagaimana cara membangun ukhuwah yang baik di lingkup sosial yang luas?
Jawab: Caranya dengan selalu mengedepankan nilai-nilai moral yang luhur, menghormati hak-hak hakiki sesama umat manusia, membantu masyarakat di sekitar, dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia.
- Bagaimana mengatasi perbedaan pandangan dalam lingkungan ukhuwah?
Jawab: Ada baiknya menghindari dikotomi atau pandangan yang polarisasi, dan saling berdiskusi dengan menggunakan akal sehat.
- Bagaimana cara membangun percaya di lingkungan ukhuwah?
Jawab: Saling memercayai merupakan landasan untuk membangun suatu kebersamaan. Ketika anggota kelompok saling mempercayai, maka akan tercipta suasana yang positif untuk membangun kebersamaan secara optimal.
- Apakah sulit membentuk sebuah jaringan sosial yang kuat dalam ukhuwah?
Jawab: Tidak sulit, asalkan bersedia membantu dan saling peduli pada orang lain.
- Bagaimana menghadapi permasalahan sikap yang menghambat dalam lingkungan ukhuwah?
Jawab: Menghadapi permasalahan sikap dapat dengan cara menegur dengan lembut dan saling meminta maaf bila ada kesalahan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ukhuwah, dan menghindari terjadinya perpecahan dalam hubungan persaudaraan.
- Bagaimana saling menolong dalam lingkungan ukhuwah?
Jawab: Saling menolong dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip gotong-royong, atau memberikan pertolongan saat dibutuhkan oleh yang lain.
Kesimpulan
Ukhuwah artinya membentuk persaudaraan yang kokoh dalam kebersamaan, memberikan kasih sayang pada saudara seiman, dan menjalin tali silaturahmi yang baik. Ukhuwah juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial kepada masyarakat di sekitar. Dalam pembentukan ukhuwah, perlu memperhatikan hal yang dapat merugikan terhadap keberlangsungan hubungan persaudaraan. Kita harus menghindari perbedaan yang tak perlu dan selalu mengedepankan nilai-nilai moral yang luhur serta selalu bersinergi dalam memperjuangkan satu tujuan yang sama.
Dalam lingkungan ukhuwah terdapat kekurangan dan kelebihan yang harus diperhatikan. Dalam membangun ukhuwah, aspek-aspek tersebut harus dijaga agar dapat tercipta lingkungan yang harmonis dan berkualitas baik. Dengan menjaga dan memperkuat ukhuwah, kita dapat menjalani kehidupan yang rukun, damai, dan saling membantu.
Untuk itu, mari kita tanamkan dalam diri kita sebuah nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan saling membantu sebagaimana nilai-nilai ukhuwah yang telah diwariskan oleh agama Islam.
Disclaimer
Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan tidak bermaksud memaksakan pandangan kepada pembaca. Tanggung jawab atas penggunaan informasi yang dipublikasikan pada artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Seluruh informasi yang disajikan dalam artikel ini didasarkan pada sumber-sumber yang dapat dipercaya dan akurat.